Orang hebat tidak tebar pesona tapi tebar manfaat...

Selasa, 24 Juli 2012

Sudah Khusyukah Shalat Kita?


Apakah Anda Termasuk Lakon dalam kisah Ini?


Abu Hurairah meriwayatkan bahwa ada seseorang yang masuk masjid, sementara itu Nabi  Saw  sedang duduk di sisi masjid. Orang itu pun lantas mengerjakan sholat. Sesudah itu dia datang kepada Nabi Saw dengan mengucapkan salam kepada beliau.
Nabi Saw menjawab, “Wa’alaikumsalam. Kembalilah dan ulangi lagi sholatmu, karena sebenarnya engkau belum menunaikan sholat!” 
Dia pun kembali mengerjakan sholat, kemudian datang menghadap Nabi Saw dan mengucapkan salam kepada beliau. Beliau kembali lagi menjawab, “Wa’alaikumsalam. Kembalilah dan ulangi lagi sholatmu, karena sebenarnya engkau belum menunaikan sholat!” 
Dia pun kembali mengerjakan sholat, kemudian datang menghadap Nabi Saw dan mengucapkan salam kepada beliau. Beliau kembali lagi mengatakan kepadanya, “Wa’alaikumsalam. Kembalilah dan ulangi lagi sholatmu, Dia pun kembali mengerjakan sholat, kemudian datang menghadap Nabi Saw dan mengucapkan salam kepada beliau. Beliau kembali lagi menjawab, “Wa’alaikumsalam. Kembalilah dan ulangi lagi sholatmu, karena sebenarnya engkau belum menunaikan sholat!” 
Sesudah itu dia pun berkata, “Ya Rasulullah, ajarkan sholat kepadaku!”
Beliau bersabda, “Jika engkau hendak mengerjakan sholat, maka sempurnakanlah wudhu terlebih dahulu, kemudain menghadaplah ke arah kiblat. Bertakbirlah (Takbiratul Ihram), kemudian bacalah Al-Qur’an yang engkau bisa, lalu rukuklah sehingga engkau tenang (thuma’ninah) dalam rukukmu. Sesudah itu bangkitlah sehingga engkau benar-benar berdiri tegak. Kemudian bersujudlah sehingga engkau benar-benar tenang dalam sujudmu. Kemudian lakukanlah seperti itu sehingga engkau menyelesaikan seluruh (rakaat) sholatmu!”


Beginilah sholat mereka!
Sudah luruskah Sholat kita?

Berikut adalah orang-orang yang mencintai Allah.

       
*       Ibnu Al-Munkadir berkata, “ketika Ibnu Az-Zubair mengerjakan sholat, maka aku lihat dia seperti dahan sebuah pohon yang tertiup angin, sedangkan manjaniq menimpanya di sana sini”. (maksudnya, tak bergerak sedikit pun).

*       Mujahid berkata, “Ibnu Az-Zubair itu jika bangkit untuk mengejakan sholat, maka beliau menjadi seperti tongkat yang diberdirikan, karena kekhusyukannya”.

*       Yahya bin Watsab meriwayatkan bahwa Ibnu Az-Zubair sedang bersujud, sehigga seekor burung pipit hinggap di atas punggungnya. Burung itu tampaknya mengira bahwa punggung beliau itu adalah dahan pohon kurma atau tembok.

*       Maslamah bin Yasar sedang mengerjakan sholat di dalam masjid, lalu salah satu sisi bangunannya roboh. Orang-orang pun bangkit, sedangkan dia tidak tahu bahwa ada bagian dari bangunan masjid yang roboh.

*       Ya’qub Al-Hadharami adalah seorang yang tidak ada duanya di zamannya. Di antara bentuk kehuzudan beliau itu adalah bahwa selendang beliau pernah dicuri orang dengan mengambilnya dari atas pundaknya pada saat dia mengerjakan sholat, lalu selendang itu dikembalikan lagi oleh pencurinya, sedangkan beliau tidak merasakannya.

*       Suatu ketika terjadi kebakaran di rumah Ali bin Al-Husain, dan keika itu beliau sedang sujud. Orang-orang pun berteriak: “Wahai putra Rasulullah (maksudnya cicit beliau) kebakaran, kebakaran!” beliau ternyata tidak juga mengangkat kepala sampai kemudian api itu berhasil dipadamkan. Dikatakanlah kejadian itu kepadanya, lantas beliau menjawab, “Aku telah dibuat lalai oleh neraka lainnya!”

*       Muslim bin Yasar pernah berkata kepada keluarganya jika beliau hendak mengerjakan sholat, “Silahkan saja kalian berbicara, karena aku tidak mendengar percakapan kalian”.

*       Muhammad bin Ismail Al-Bukhari keluar bersama beberapa orang menuju ladang. Ketika waktu zhuhur tiba, beliau menjadi iman sholat. Ketika selesai, beliau sholat sunah. Setelah selesai, beliau baju seraya bertanya kepada beberapa yang menyertai beliau, “Coba perhatikan, adakah sesuatu di balik gamisku?” ternyata seekor zunbur (lalat buas) telah menyengatnya hingga enam belas atau tujuh belas tempat di tubuh beliau sehingga bengkak-bengkak. Mereka pun berkata, “Mengapa tidak engkau putuskan sholatmusejak pertama kali binatang itu menggigitmu?” beliau menjawab, “Aku sedang membaca satu surat, dan aku ingin menyempurnakannya”.

*       Pada suatu hari pernah dikatakan Amir bin Abdillah, “Apakah engkau mengatakan sesuatu kepada dirimu sendiri pada saat engkau mengerjakan sholat?”

*       Beliau menjawab, “Ya, benar. Yaitu tentang saat aku berdiri nanti di hadapan-Nya, lantas aku dihadapkan dua pilihan surga atau neraka”. Ditanyakan lagi kepadanya, “Apakah engkau mendapatkan sesutau sebagaimana yang kami dapatkan berkenaan dengan urusan-urusan duniawai?” beliau menjawab, “Aku lebih memilih terkena mata tombak daripada jika itu sampai terjadi pada diriku”.

*       Al-Hasan bin Amru Al-Fazzari berkata, “Seseorang maula (budak) milik Amru bin Uthbah menceritakan, kami keluar menuju wilayah musuh, dan kami tidak bisa saling menjaga karena beliau banyak mengerjakan sholat. Pada suatu malam, aku lihat beliau sedng mengerjakan sholat, lalu kami dengar raungan singa. Kami pun segera lari, namun beliau tetap saja berdiri mengerjakan sholat tanpa beranjak sedikit pun. Sesudah itu kami katakan kepada beliau, “Apakah kamu tidak takut singa?” beliau menjawab, “ sesungguhnya aku merasa malu kepada Allah jika sampai takut kepada sesuatu selain-Nya”. 
Tanda-tanda cinta tidak akan tersembunyi bagi siapa saja seperti pembawa minyak wangi manakalah keluar aromanya
                                                                       Sumber: Seakan Baru Kali ini Aku Sholat

2 komentar:

Terima kasih atas komentarnya :)

My Great Web page